Riset ilmiah mulai menghadapkan masalahdengan susu kembali ke tahun 1930, ketika angkakematian bayi diperiksa sehubungan denganpenggunaan susu sapi. Sebelum penemuan antibiotik,para peneliti mempelajari 20.000 bayidi Chicago. Satu kelompok bayi diberikan susuibunya dan kelompok lain diberikan susu sapiyang dididihkan.
Hasilnya ditampilkan dalamGambar 3.'8Buku penuntun standar medis seorang dokter anak saat ini akan menyatakan bahwadi zaman sekarang di mana pengobatan medistelah maju, ibu yang menyusui tidak mungkinmemberikan manfaat bertahan hidup. Akan tetapi,masih diketahui bahwa ada situasi di manahal tersebut bisa menyelamatkan jiwa bayi.
Satu buku penuntun menyatakan, "Meskipun sedikit,kalaupun ada perbedaan pada angka mortalitas pada bayi yang diberikan susu formula dan ASI (air susu ibu) yang menerima perawatan yang baik, di antara kelompok sosioekonomi yang lebih rendah dan mereka yang tinggal pada kondisi dengan kebersihan yang buruk, bayi yang disusui lebih besar kemungkinan bertahan hidup. Terlepas dari kondisi kehidupan dan tersedianya obat, sistem kekebalan bayi dilemahkan dengan memberinya susu sapi daripada susu ibu. Penelitian saat ini masih lebihmenyukai pemberian ASI daripada formulabayi dan susu sapi.
Misalnya, meskipun di zaman antibiotik di AS, bayi yang diberikan formula atau susu sapi 80 persen kemungkinan mendapat infeksi telinga lika dibandingkan denganbayi yang secara ekslusif mendapat ASI. Ada apakah dengan air susu ibu sehinggamemberikan bayi keuntungan begitu besar dalam hal imunitas? Kita barangkali masih belummengetahui semua jawabannya, namun beberapa faktor penting sangat jelas. Ini diuraikan dalam Gambar 4.Keuntungan pertama dari susu ibu adalah karena ia memberikan antibodi ibu pada bayi, dan antibodi itu sangat melindungi jika terjadipenyakit infeksi. Sebaliknya, formula bayiatau susu sapi tidak mengandung bahan pelindung ini. Kedua, sel darah putih yang disebut macrophage bisa diberikan dari ibu kepadaanaknya melalui air susu ibu.
Macrophageini mampu menyediakan fungsi kekebalan yangberguna sementara berada di dalam sistem usus si anak. Ketiga, air susu ibu mengandung senyawayang disebut lactoferrin. Senyawa ini cenderung menghambat pertumbuhan E.Coli dalamusus.16 Ini bukanlah hal kecil saat ini ketika banyak orang mengetahui dengan baik turunanE.Coli yang mematikan yang telah merenggut nyawa anak-anak kecil. Klik disini untuk mendapatkan info seputar obat alami penyakit gula darah terbaru
Hasilnya ditampilkan dalamGambar 3.'8Buku penuntun standar medis seorang dokter anak saat ini akan menyatakan bahwadi zaman sekarang di mana pengobatan medistelah maju, ibu yang menyusui tidak mungkinmemberikan manfaat bertahan hidup. Akan tetapi,masih diketahui bahwa ada situasi di manahal tersebut bisa menyelamatkan jiwa bayi.
Satu buku penuntun menyatakan, "Meskipun sedikit,kalaupun ada perbedaan pada angka mortalitas pada bayi yang diberikan susu formula dan ASI (air susu ibu) yang menerima perawatan yang baik, di antara kelompok sosioekonomi yang lebih rendah dan mereka yang tinggal pada kondisi dengan kebersihan yang buruk, bayi yang disusui lebih besar kemungkinan bertahan hidup. Terlepas dari kondisi kehidupan dan tersedianya obat, sistem kekebalan bayi dilemahkan dengan memberinya susu sapi daripada susu ibu. Penelitian saat ini masih lebihmenyukai pemberian ASI daripada formulabayi dan susu sapi.
Misalnya, meskipun di zaman antibiotik di AS, bayi yang diberikan formula atau susu sapi 80 persen kemungkinan mendapat infeksi telinga lika dibandingkan denganbayi yang secara ekslusif mendapat ASI. Ada apakah dengan air susu ibu sehinggamemberikan bayi keuntungan begitu besar dalam hal imunitas? Kita barangkali masih belummengetahui semua jawabannya, namun beberapa faktor penting sangat jelas. Ini diuraikan dalam Gambar 4.Keuntungan pertama dari susu ibu adalah karena ia memberikan antibodi ibu pada bayi, dan antibodi itu sangat melindungi jika terjadipenyakit infeksi. Sebaliknya, formula bayiatau susu sapi tidak mengandung bahan pelindung ini. Kedua, sel darah putih yang disebut macrophage bisa diberikan dari ibu kepadaanaknya melalui air susu ibu.
Macrophageini mampu menyediakan fungsi kekebalan yangberguna sementara berada di dalam sistem usus si anak. Ketiga, air susu ibu mengandung senyawayang disebut lactoferrin. Senyawa ini cenderung menghambat pertumbuhan E.Coli dalamusus.16 Ini bukanlah hal kecil saat ini ketika banyak orang mengetahui dengan baik turunanE.Coli yang mematikan yang telah merenggut nyawa anak-anak kecil. Klik disini untuk mendapatkan info seputar obat alami penyakit gula darah terbaru